WOW Menjelang PILKADA DKI Jakarta, ada Kiriman Paket E-KTP dari Kamboja sampe Ratusan Ribu?
KopiNews - Tim Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar inspeksi mendadak
ke Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten, Kamis (9/2). Tujuannya mengecek informasi tentang
paket kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dari Kamboja yang kini
diamankan bea cukai. Dari pertemuan dengan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi diperoleh informasi
adanya paket yang berisi 36 e-KTP dan 32 nomor pokok wajib pajak (NPWP),
satu tabungan BCA berisi Rp 500 ribu dan satu kartu anjungan tunai
mandiri (ATM).
“Barang cetakan tersebut dipindai
melalui X-ray sehingga dapat dilihat isinya. Paket berisi buku tabungan
dan kartu ATM, NPWP (nomor pokok wajib pajak, red) dan ID card berupa
KTP elektronik," ujar Zudan melalui keterangan tertulisnya, Kamis
(9/2).
Karena ada dugaan
pelanggaran hukum, maka bea cukai menyerahkan kasus itu ke kepolisian.
Namun, Polda Metro Jaya justru belum menjalin komunikasi dengan bea
cukai.
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya memang sudah
memperoleh informasi soal e-KTP dari Kamboja itu.Hanya saja, Polda Metro
Jaya belum menerima pelimpahan kasusnya dari bea cukai.
Sempat ada informasi yang menyebut ratusan ribu e-KTP yang tiba dari
Kamboja. Namun, yang terkonfirmasi saat ini adalah 36 e-KTP dan 32 NPWP.
Alamat pengiriman ditujukan kepada warga di Jakarta Utara.
Belum jelas diketahui apa motif pengiriman paket yang beriksi e-KTP tersebut, mau untuk pilkada DKI atau untuk hal lainnya.
Atas temuan tersebut, Kemendagri akan
berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, untuk melakukan pengecekan dan
verifikasi lebih lanjut.
“Besok
(Jumat,red) kami berkoordinasi lebih detail dengan Polda, karena hari
ini barang-barangnya sudah disegel kembali sebagai barang bukti untuk
diserahkan ke Polda Metro Jaya,” tutur Zudan.
Zudan kembali menegaskan, e-KTP palsu tidak bisa digunakan untuk memilih di TPS saat pencoblosan Pilkada mendatang.
“E-KTP
atau surat keterangan hanya digunakan di satu jam terakhir yakni jam 12
sampai 1 siang untuk pemilih yang belum terdaftar dalam DPT. Selain itu
juga untuk masuk DPT tambahan harus dilakukan di TPS domisili,”
ujarnya.
Posting Komentar untuk "WOW Menjelang PILKADA DKI Jakarta, ada Kiriman Paket E-KTP dari Kamboja sampe Ratusan Ribu?"